Dalam dunia bisnis, ada istilah yang sering terdengar atau familiar yaitu “distributor”. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan distributor? Pada hakekatnya, distributor adalah agen pemasaran yang bertugas sebagai perantara antara pembeli dan produsen yang memproduksi produk tersebut. Pabrikan atau perusahaan sangat membutuhkan distributor untuk mengirimkan produknya ke seluruh wilayah. Hal ini dilakukan oleh perusahaan yang konsumennya berada di seluruh Indonesia.

Singkatnya, peran distributor adalah memfasilitasi pengiriman apa yang dibutuhkan pelanggan, harus tepat waktu dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, pembeli tidak tertarik untuk membeli langsung dari produsennya. Yang perlu Anda ketahui adalah proses pendistribusiannya cukup lama dan membutuhkan strategi khusus dalam mendistribusikan produk ke konsumen, sehingga pekerjaan ini tidaklah mudah.

Selain itu, proses distribusi bukanlah kegiatan yang murah. Banyak perusahaan yang tidak memiliki tim distributor merchandise sehingga mereka mengandalkan perusahaan distribusi untuk melakukan proses ini. Jadi, seperti yang Anda tahu, memiliki distributor itu penting. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang distributor dan tips menjadi distributor sukses.

Apa itu Distributor?

Distributor adalah penunjukan pihak yang melakukan kegiatan distribusi. Distributor itu sendiri berasal dari kata mendistribusikan yang berarti distribusi. Distributor seringkali menjual barang dalam jumlah banyak sebagai penghubung pertama antara produsen dan konsumen. Distributor juga mendapatkan harga yang lebih murah dari pabrik. Peran distributor dianggap krusial dan menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen. Oleh karena itu, dalam hal ini produsen barang biasanya memilih distributor dari jaringan konsumsinya. Jadi secara harfiah distributor adalah pelaku niaga yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen.

5 Fungsi Distributor

Setelah mengetahui pengertian distributor, pembahasan selanjutnya adalah peran distributor. Distributor ini memainkan peran penting dan krusial dalam rantai pasokan. Untuk lebih jelasnya, fungsi distributor adalah sebagai berikut:

1. Membeli produk

Distributor membeli produk berupa barang atau jasa langsung dari produsen kemudian menyalurkannya ke pedagang lain atau langsung ke konsumen.

2. Penyimpanan produk

Distributor juga bertugas menyimpan produk sebelum mendistribusikannya ke konsumen.

3. Penjualan Produk

Penjualan distributor ditujukan kepada pengecer atau konsumen dan memanfaatkan penjualan tersebut.

4. Mengklasifikasikan Produk

Barang yang dijual oleh distributor diklasifikasikan menurut jumlah, jenis dan ketentuan sebelum disalurkan kepada konsumen. Sehingga distributor bisa mengklasifikasikan mana yang layak dijual atau tidak.

5. Promosi

Produsen atau pabrik biasanya hanya memproduksi dan tidak berpromosi. Dengan menjadi distributor, Anda harus mempresentasikan barang dagangan dan memberikan informasi kepada konsumen.

6 Tugas Distributor

Tugas distributor tidak hanya terkait dengan produsen dan konsumen, tetapi juga untuk memastikan pengelolaan kegiatan distribusi berjalan lancar dan lancar. Berikut adalah beberapa tugas distributor yang harus Anda ketahui:

1. Beli produk

Selain mendistribusikan produk, tugas distributor juga membeli produk seperti barang atau jasa yang dibeli dari produsen dan pedagang besar. Tentunya dengan harga yang lebih murah atau sudah di diskon.

Baca juga:  Perumahan dimulai dan izin akhir tahun dengan kejutan terbalik

2. Jual produk

Tugas lainnya adalah menjual produk ke pengecer atau langsung ke konsumen akhir. Harga yang diberikan lebih tinggi dari produsen untuk mendapatkan keuntungan.

3. Klasifikasi produk

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan produk. Distributor akan menjamin kualitas produk atau layanan. Detail tugas adalah memilih produk berdasarkan kualitas, jenis dan ukuran.

4. Mengangkut produk

Distributor akan memastikan keselamatan dan keamanan barang yang dikirim, akan memilih dan menggunakan sistem transportasi yang aman dan andal, serta akan mengawasi dan memiliki sistem pelacakan untuk memastikan barang sampai ke tujuan. Ada biaya yang harus dibayar oleh distributor saat mengangkut produk. Oleh karena itu, distributor akan mencantumkan price charge dalam harga produk yang akan dijual.

5. Promosi produk

Optimalisasi promosi dan pemasaran. Tujuan dari promosi produk adalah untuk menyajikan informasi produk seperti kualitas, manfaat atau harga kepada konsumen melalui media periklanan.

6. Perhatikan pasar

Selain poin di atas, peran distributor adalah mengamati pasar. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan barang sesuai dengan permintaan pasar.

5 Jenis Distributor

Distributor menjalankan berbagai bentuk usaha, sehingga ada beberapa jenis distributor. Untuk mengetahuinya, berikut adalah jenis-jenis distributor yang mungkin Anda temui:

  1. Agen sebagai perantara pemasaran produk atau jasa yang dilakukan atas nama perusahaan
  2. Makelar, yaitu mempertemukan produsen dan konsumen untuk mengadakan kontrak atau transaksi.
  3. Importir mendistribusikan produk dari luar ke dalam negeri dan sebaliknya, yaitu dari dalam ke luar negeri.
  4. Pengecer adalah pedagang yang menjual produk secara satuan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
  5. Komisaris, menerima komisi untuk menengahi transaksi penjualan atas nama individu.

3 Strategi Distributor

Proses distribusi merupakan proses yang panjang dan kompleks. Ada faktor-faktor yang harus diperhatikan agar proses distribusi berjalan lancar, tidak membebani produsen dan memudahkan konsumen memperoleh produk, baik barang maupun jasa. Dalam berbisnis, distributor seringkali juga melakukan strategi untuk menarik konsumen, seperti:

Itu. Memberikan garansi produk

Dengan adanya garansi produk, konsumen tentunya akan merasa aman jika ada barang yang rusak, hal ini dapat meminimalisir kerusakan yang akan dialami oleh konsumen.

B. Proses pembelian yang mudah

Distributor dapat menyediakan sistem pembayaran online untuk memudahkan konsumen membeli barang.

w. layanan terbaik

Sebagai distributor tentunya Anda harus memberikan pelayanan terbaik untuk memudahkan pengiriman saran dan kritik dari pelanggan.

4 keterampilan dasar seorang distributor

Bagi anda yang ingin menjadi distributor sudah jelas harus memiliki skill yang dapat menunjang pekerjaan anda sebagai distributor, adapun skill dasar yang harus dimiliki oleh seorang distributor adalah :

1. Kelola Logistik

Kemampuan logistik digunakan untuk mengatur dan memastikan distribusi barang dan jasa pada waktu yang tepat.

2. Menjaga hubungan baik dengan konsumen

Pelanggan itu penting, Anda harus memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen sehingga konsumen tersebut mau bekerja sama dalam waktu yang lama.

Baca juga:  Manufaktur tumbuh seiring dengan peningkatan rantai pasokan

3. Negosiasi

Negosiasi digunakan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan. Sebagai distributor, tentunya Anda memerlukan keterampilan negosiasi untuk menutup transaksi dengan pelanggan.

4. Pemasaran

Untuk membuat produk Anda dikenal orang, tentunya Anda membutuhkan pemasaran dan juga strategi yang tepat.

Perbedaan distributor, reseller, agen dan supplier

Padahal, tujuan distribusi adalah menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Namun, realita di lapangan tidak hanya satu pihak yang terlibat, melainkan membutuhkan kerja sama multi pihak untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen. Ada 3 pihak yang dianggap sebagai distributor yaitu reseller, agen dan supplier. Mari kita lihat perbedaannya!

Distributor pedagang Agen Pemasok
Rantai pertama setelah pabrikan. Usaha kecil atau perorangan yang membeli barang dari produsen dan menjualnya langsung ke konsumen. perantara antara distributor dan pengecer.
Biasanya, agen mendistribusikan barang ke pengecer
Penjualan barang secara terus menerus untuk kegiatan produksi
Pihak yang membeli atau menjual barang dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen. Namun ada juga yang menjual bahan baku dari supplier Mirip dengan distributor, tetapi reseller menerima barang dagangan dalam jumlah kecil.
Biasanya, bisnis dijalankan secara online.
Keuntungan berasal dari komisi penjualan atau selisih harga yang dibeli dari distributor dengan harga yang ditetapkan oleh retailer Pihak yang memasok barang sebagai bahan produksi utama.
Di mana produsen membeli bahan mentah.
Pemasok terkadang menjual produk dalam bentuk bahan baku

3 tips menjadi distributor sukses

Apakah Anda tertarik untuk menjadi distributor yang sukses? Loyalitas pelanggan terhadap distributor dapat menjadi indikator keberhasilan bisnis distributor. Ada tips yang bisa diikuti untuk menjadi distributor yang sukses. Berikut detailnya:

1. Menjaga kepercayaan pelanggan

Hindari kesalahan yang dapat mengurangi kepercayaan konsumen, utamakan pelanggan yang memesan dan membayar terlebih dahulu. Begitu juga dengan kualitas produk yang Anda jual. Dengan pelayanan yang baik maka pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan.

2. Pantau kasir secara berkala

Mampu merancang dan mengelola keuangan dengan baik. Dengan memantau keuangan secara rutin dan akurat, Anda dapat mengetahui informasi terkait keuangan bisnis Anda, serta melakukan strategi yang tepat, misalnya menambah pemasaran, karyawan atau lainnya.

3. Pengendalian persediaan barang

Anda harus dapat menjamin ketersediaan dan kualitas stok, Anda juga perlu mengontrol aspek pengiriman dan jadwal kadaluwarsa, terutama jika Anda adalah seorang distributor makanan. Pastikan juga stok tersebut dibutuhkan agar tidak mengalami kerugian. Konsumen tentu akan senang jika barang yang diinginkan tersedia. Kalaupun tidak tersedia, usahakan agar konsumen mengetahui kapan pesanan akan tiba, dan jangan menunggu terlalu lama.

Baca Juga: Bisnis Dropship: Cara Kerja, Pro dan Kontra

Setelah membaca artikel di atas, tentu Anda paham bahwa peran distributor sangatlah penting. Apakah itu yang membuat Anda ingin menjadi distributor atau ingin memperluas bisnis Anda? Danamas Pinjaman Online Terpercaya dapat membantu Anda untuk menambah modal usaha. Dengan pinjaman beragun properti, dapatkan pinjaman mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar dengan jangka waktu hingga 10 tahun. Danamas juga menawarkan suku bunga rendah dan biaya administrasi yang juga tidak memberatkan, dengan jangka waktu panjang dan jumlah pinjaman yang besar. Sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis. Saya tidak bisa membayangkan kesuksesan bisnis Anda dalam 5-10 tahun ke depan. Jadi segeralah sukses berbisnis dengan modal yang cukup. Ajukan pinjaman cepat menggunakan Danamas Business Loan App. Masih bingung? atau ragu? Mari mensimulasikan dana pinjaman dengan kalkulator simulasi real estat dan kalkulator pinjaman. Untuk informasi lebih lengkap, klik di sini!

Bagikan: