Ilustrasi strategi investasi.  sumber: www.pexels.com
Ilustrasi strategi investasi. sumber: www.pexels.com

Di penghujung tahun, investor biasanya memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Sebelum melakukan investasi akhir tahun, Anda perlu menilai apakah tujuan investasi Anda berada dalam kisaran yang diharapkan atau tidak.

Jika tidak, Anda dapat merencanakan ulang portofolio investasi Anda untuk tahun depan. Tentunya dalam perencanaan ini Anda perlu mengetahui risiko, dana, dan kondisi yang terjadi di pasar. Nah, strateginya bisa kamu dapatkan di ulasan berikut ini!

Strategi investasi akhir tahun jika harga pasar naik turun

Sangat penting bagi Anda yang ingin berinvestasi untuk mengetahui strategi mana yang digunakan saat harga pasar berfluktuasi. Inilah strateginya!

1. tahan

Seorang investor harus memiliki keterampilan menahan diri. Ini berarti? Soalnya, dalam dunia investasi tentunya ada kalanya harga pasar mengalami penurunan dan kenaikan. Jika pasar tidak stabil, yang berarti periode naik dan turunnya harga sangat singkat, Anda harus menahan diri untuk tidak mengambil tindakan apa pun.

2. Isi bahan bakar

Jika dalam situasi di mana kondisi pasar buruk atau harga produk terlalu rendah, prospek masa depan produk ini sangat baik. Maka inilah saat yang tepat untuk membeli produk dengan harga murah. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan lebih banyak unit yang suatu saat bisa dijual kembali saat harganya naik.

Strategi investasi ini bisa Anda terapkan jika jumlah investasi masih belum mencapai target. Misalkan Anda menargetkan jumlah investasi sebesar Rp 15 juta. Namun karena kinerjanya yang kurang optimal, portofolio tersebut hanya bernilai Rp 12 juta. Tentunya dalam hal ini Anda perlu menambah Rp 3 juta untuk mencapai target awal.

3. Pertukaran instrumen

Jika Anda telah melakukan beberapa analisis pasar dan menyadari bahwa kondisi mulai membaik, Anda dapat memindahkan uang Anda ke instrumen dengan prospek hasil yang lebih tinggi.

Baca juga:  6 Langkah Merencanakan Tujuan Keuangan

Misalnya, Anda bisa memperdagangkan instrumen reksa dana pasar uang dengan reksa dana saham yang memberikan return lebih tinggi. Di sisi lain, jika pasar reksa dana saham berombak, uang Anda mungkin aman jika Anda mentransfernya ke reksa dana pasar uang berisiko rendah.

4. Kehilangan pemotongan

Cut-off loss ibarat pil pahit yang harus ditelan investor ketika mengalami kerugian. Misalnya, Anda membeli reksa dana saham senilai Rp2.000 per unit. Kemudian harga pasar turun menjadi Rp 1500 per unit. Dalam situasi seperti itu, Anda hanya perlu diam dan menunggu pasar membaik.

Namun, Anda membutuhkan uang dalam waktu dekat. Artinya, mau tidak mau, Anda harus segera menjual produk tersebut dengan harga lebih murah dari harga beli, karena takut harganya akan turun lebih jauh lagi.

Baca Juga: Menuju Resolusi Baru, Ini Pentingnya Evaluasi Keuangan Akhir Tahun

Strategi investasi akhir tahun untuk perbaikan portofolio

Jika Anda sudah melakukan investasi dan sudah setahun, inilah strategi untuk meningkatkan portofolio Anda untuk tahun depan!

1. Evaluasi produk

Kuartal terakhir adalah waktu bagi investor untuk menilai kembali portofolio mereka. Dalam hal ini, Anda dapat mengevaluasi perkembangan pengembalian instrumen investasi.

Kemudian Anda dapat menganalisis pasar untuk masa depan. Dengan cara ini, Anda akan dapat menyesuaikan pada akhir tahun instrumen investasi yang akan Anda pilih untuk menyeimbangkan komposisi portofolio Anda. Perhatikan juga apakah sepanjang tahun ini reksa dana Anda berjalan sesuai rencana atau tidak.

2. Mulai Ulang Instrumen

Berinvestasi di era saat ini menjadi lebih mudah karena investor memiliki kesempatan untuk menata kembali portofolio investasinya. Dalam hal ini, Anda dapat mengatur ulang portofolio Anda sesuai dengan profil risiko, jangka waktu investasi, dan tujuan investasi Anda.

Baca juga:  Sukses Finansial di Usia Muda, Ikuti 5 Strategi Ini!

Penataan ulang portofolio dapat dilakukan dengan mengalihkan instrumen pasar uang ke saham atau membeli instrumen secara berkala. Hal ini penting sebagai strategi investasi akhir tahun, agar portofolio investasi Anda on track.

3. Pilih instrumen investasi yang tepat

Selain mengevaluasi dan menyeimbangkan portofolio, Anda juga perlu memilih instrumen investasi yang tepat untuk mendapatkan return yang diharapkan. Untuk rencana investasi jangka panjang, berinvestasi di P2P lending bisa menjadi pilihan.

Perhatikan bahwa pinjaman P2P adalah jenis investasi dengan kerangka waktu. Artinya, dana Anda hanya dapat dicairkan pada saat jatuh tempo. Meski begitu, jenis investasi ini memiliki mempertaruhkan Bass.

Amartha merupakan salah satu pilihan instrumen investasi tepat guna yang berizin dan terdaftar di OJK. Di sini, Anda bisa berinvestasi mulai dari Rp 100.000 dan Anda bisa mendapatkan hasil hingga 15%. datar setiap tahun!

Investasi hanya di Amartha!

Bagaimana Anda sudah memiliki ide untuk investasi akhir tahun ini? Jika Anda masih ragu dan bingung memilih instrumen investasi, pasar keuangan mikro Amartha bisa menjadi pilihan investasi bagi Anda untuk mencapai kebebasan finansial dan penghasilan pendapatan pasif. Tunggu apa lagi, ayo dukung perusahaan UMKM di seluruh Indonesia untuk lebih maju dan berkembang.

Unduh aplikasi Amartha di android
Unduh aplikasi Amartha di iOS

Bagikan: