
Ajaib.co.id – Salah satu rukun Islam yang menjadi rukun iman umat Islam adalah menunaikan zakat. Salah satu zakat yang wajib dibayarkan adalah zakat penghasilan atau zakat profesi bagi yang mampu. Lalu bagaimana cara menghitung zakat penghasilan yang benar?
Pendapatan zakat, yang merupakan bagian dari zakat yang buruk, adalah zakat yang diperuntukkan bagi mereka yang bekerja. Untuk mengetahui lebih jauh tentang zakat profesi ini, Anda perlu membaca artikel ini.
Apa itu Zakat Pendapatan?
Sebelum kita mengetahui cara menghitung zakat penghasilan, tahukah anda apa itu zakat penghasilan atau zakat profesi?
Zakat profesi atau zakat penghasilan adalah zakat kontemporer yang dipungut sebesar 2,5% dari gaji atau penghasilan yang diterima.
Zakat profesi adalah cara bagi umat Islam untuk membersihkan harta yang diperoleh dari setiap pekerjaan yang memiliki penghasilan berupa uang dan telah mencapai nisabnya. Zakat penghasilan ini termasuk obligasi yang wajib dikeluarkan oleh muslim dan muslimah berdasarkan firman Allah SWT,
“Hai orang-orang yang beriman! Habiskan (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha baikmu dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu dengan sengaja memilih keburukannya (agar kamu bersedekah atau berzakat), sekalipun kamu sendiri tidak pernah menerima keburukan itu (jika diberikan kepadamu) kecuali dengan menutup mata terhadapnya. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah maha kaya lagi terpuji.” (Qs Al-Baqarah 267).
Pendapat Ulama tentang Zakat Penghasilan
Di sisi lain, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama kontemporer tentang nilai yang dibebankan pada zakat profesi atau penghasilan. Pandangan paling terkenal diungkapkan oleh Muhammad Abu Zahrah, Abdul Wahhab Khollaf, Yusuf Qaradawi dan lain-lain. Menurut para ulama ini, tingkat zakat penghasilan adalah 2,5%.
Sedangkan menurut KH Didin Hafiduddin, zakat penghasilan dapat dianalogikan dengan zakat pertanian yang dikeluarkan setelah menerima hasil panen atau gaji. Jika seorang Muslim memperoleh penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu, ia dapat membayar zakat 2,5% saat gaji diterima.
Maka Yusuf Qardhawi yang dikenal sebagai ulama modern bersama dengan Ibnu Abbas tidak mewajibkan dikeluarkannya zakat penghasilan selama satu tahun (carriage). Namun, zakat Sewa dibayar langsung setelah menerima properti.
Argumen kewajiban penghasilan profesi atau zakat diberikan dalam surat (QS. Adz-Dzaariyat (51): 19) yang berbunyi: “Di dalam hartamu ada hak bagi fakir miskin yang meminta dan fakir miskin yang tidak mendapat bagian”.
Jenis Zakat Pendapatan/Pekerjaan
Menurut ulama kontemporer, cara menghitung zakat penghasilan terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Menurut fatwa MUI tahun 2003, zakat penghasilan bisa dihitung selama satu tahun dan dikeluarkan setahun sekali atau bisa juga dibayarkan setiap bulan sehingga tidak memberatkan. Bentuk harta yang diterima adalah pendapatan berupa uang, sehingga bisa bersifat qiyas harta zakat (kekayaan/tabungan).
- Zakat profesi yang dibayarkan langsung setelah menerima penghasilan dianalogikan dengan zakat tanaman. Model penerimaan aset pendapatan sama dengan model panen atau hasil pertanian.
Nishab dan Haul Zakat Pendapatan/Pekerjaan
Yang wajib membayar zakat profesi menurut rukun Islam adalah mereka yang penghasilannya melebihi harga 85 gram emas per tahun.
Cara Menghitung Zakat Penghasilan
Sebagai informasi untuk Anda, Anda harus menghitung berapa penghasilan Anda per bulan. Jika Anda menerima penghasilan tetap setiap bulan, perhitungannya tentu akan mudah dilakukan.
Mengapa jumlah pendapatan harus dihitung? Karena dari situ Anda akan tahu apakah Anda wajib membayar zakat profesi sesuai Rukun Islam tersebut atau tidak.
Tidak semua pekerja diwajibkan untuk membayar zakat pekerjaan jenis ini jika jumlah penghasilan mereka tidak memenuhi perhitungan nisab.
Cara mencari nisab zakat adalah dengan menyamakannya dengan harga emas. Yang wajib membayar zakat profesi menurut rukun Islam adalah mereka yang penghasilannya melebihi harga 85 gram emas per tahun.
Perhitungannya kita perlu membulatkan harga emas sebesar 1 gram menjadi Rp 1 juta, maka untuk emas 85 gram menjadi Rp 85.000.000. Kita bisa menggunakan nilai ini sebagai referensi.
Anda harus memiliki penghasilan Rp 85.000.000 per tahun, kemudian Anda wajib membayar zakat profesi. Rp. 85.000.000 dibagi 12 bulan kira-kira Rp. 7.100.000 sebulan.
Bagi Anda yang gajinya Rp 7.100.000 ke atas per bulan wajib membayar zakat profesi sebesar 2,5%.
Besarnya zakat per bulan yang harus dibayarkan dengan penghasilan Rp 7.100.000 adalah Rp 7.100.000 x 2,5% = Rp 177.500.
Namun, sebelum Anda membayar zakat ini, Anda harus memastikan bahwa semua keluarga yang Anda andalkan telah terpenuhi kebutuhannya. Sebelum membayar zakat, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa Anda telah memenuhi kewajiban Anda kepada keluarga Anda.
Cara menghitung penghasilan zakat = (total penghasilan + bonus) x 2,5%.
Misalnya, selain gaji, Anda mendapat bonus Rp 20 juta. Maka, zakat penghasilan yang harus dibayarkan adalah: (Total penghasilan selama satu tahun Rp 120 juta + Rp 20 juta) x 2,5% = Rp 3,5 juta.
Baca juga: Mau Bayar Zakat Saham? Lihat cara menghitungnya!
Orang yang wajib membayar zakat
Bagi seorang muslim yang ekonominya mapan, maka wajib menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang membutuhkan dan berhak menerimanya. Zakat dapat diberikan melalui panitia atau didistribusikan langsung oleh Anda.
Hukum zakat penghasilan adalah wajib jika Anda mampu secara finansial dan telah mencapai nisab atau pembayaran minimum zakat. Seorang muslim wajib mengeluarkan zakat jika memenuhi empat syarat berikut.
- Kekayaannya memenuhi nisab
Dimana Membayar Zakat Profesi?
Yang mungkin ingin Anda ketahui selanjutnya adalah di mana Anda harus membayar zakat berdasarkan jenis profesi. Saat ini sudah banyak lembaga zakat yang dapat dipercaya untuk menyalurkan zakat profesi.
Pastikan keberadaan lembaga zakat tersebut legal atau memiliki izin dari Kementerian Agama. Jangan memilih lembaga zakat abal-abal yang proses penyaluran zakatnya tidak jelas, yakni bisa disalahgunakan untuk keuntungan pribadi.
Kenapa harus keren? Karena lembaga menjamin penyaluran zakat yang Anda bayarkan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Anda bisa mengecek apakah sebuah lembaga zakat terpercaya atau tidak dengan kampanye kemanusiaan yang dilakukan di masa lalu. Ini bisa dicek di website dan jejaring sosial masing-masing institusi.
Atau, jika ingin aman, Anda bisa mengandalkan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS yang merupakan satu-satunya lembaga penyalur zakat yang dibentuk pemerintah Indonesia.
Saat ini membayar zakat juga tidak harus langsung ke lembaga. Anda dapat melakukannya dari jarak jauh melalui kontak resmi lembaga BAZNAS.
Pentingnya membayar zakat profesi
Membayar zakat profesi adalah wajib bagi mereka yang penghasilannya telah mencapai nisab. Artinya, Anda harus membayar setiap bulan sesuai ketentuan.
Selain sebagai kewajiban, zakat juga memiliki banyak manfaat selain itu Anda akan mendapatkan pahala. Pembayaran zakat yang Anda lakukan membantu meringankan beban orang miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhannya sendiri.
Hal ini juga baik bagi perekonomian Indonesia yang masih berjuang mengentaskan kemiskinan.
Bantuan yang Anda berikan secara teratur dapat membantu orang miskin agar tidak merasa sendirian di hari-hari sulitnya.
Zakat memperkuat ikatan persahabatan kita dan membawa kedamaian di sekitar kita.
Inilah zakat profesi yang perlu Anda ketahui berdasarkan Rukun Islam. Jika gaji Anda sudah mencapai nisab, pastikan untuk segera memenuhinya agar hidup Anda lebih lapang. Berbagi langsung dengan orang lain juga bisa menyehatkan mental.
Sucikan Harta dengan Zakat
Kekayaan yang Anda miliki memang hasil dari kerja keras kerja sehari-hari. Namun, ini tidak berarti bahwa kepemilikan sepenuhnya bersifat pribadi, karena ada hak orang lain yang harus dibagi atau dikeluarkan. Oleh karena itu, kita harus sadar berzakat agar harta yang kita miliki berkah dan bersih.
Ajaib adalah aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJKdan didukung oleh bank lunak. Investasi reksa dana dapat memiliki pengembalian berkali-kali lipat dari tabungan bank dan merupakan instrumen investasi yang tepat untuk pemula. Bebas untuk menyetor dan menarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan keuangan mereka. Transfer Luar biasa Sekarang.