
Ajaib.co.id – Zakat merupakan rukun Islam keempat yang wajib bagi umat Islam. Maknanya adalah menakdirkan sebagian harta untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Zakat sama dengan sedekah, namun dengan perhitungan yang jelas sesuai pedoman syariah Islam. Lantas bagaimana dengan zakat saham? Bagaimana cara menghitungnya?
Zakat baik bagi umat Islam terutama di bulan Ramadhan seperti saat ini. Itu karena di bulan yang penuh berkah ini, segala pahala dan amal kebaikan akan dilipatgandakan.
Ada dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah yang diberikan sebelum Idul Fitri, dan zakat maal (harta), yang dapat disalurkan sepanjang tahun. Zakat maal terdiri dari berbagai jenis mulai dari pendapatan, perdagangan, pertanian, dll. Zakat menjadi wajib jika orang tersebut dianggap mampu untuk itu wajib berbagi dengan orang lain.
Padahal, Zakat tidak tunduk pada aturan seperti pemotongan pajak. Namun, diyakini dapat melancarkan mata pencaharian dan menambah amal jariyah pihak yang berkepentingan. Penghasilan dari investasi obligasi, saham, dan reksadana juga dikenai zakat dengan perhitungan yang diatur. Namun banyak yang belum paham bagaimana menghitung jumlah zakat yang ditarik dari hasil investasi.
Berikut cara menghitung zakat yang Anda keluarkan. Urutan zakat bisa menjadi investasi bekal di akhirat. Perhitungan ini juga penting bagi mereka yang ingin memastikan penghasilannya halal dan berkah.
Apa itu Zakat Saham?
Zakat saham adalah zakat atas kepemilikan atau bukti kepemilikan perseroan terbatas (PT), tergantung pada nilai dan jumlah saham. Zakat ini wajib dibayarkan jika total harga saham dan hasil investasi (deviden) mencapai nisab and carry.
Selain itu, zakat atas saham yang akan dibayarkan oleh pembayar zakat berupa saham dalam Daftar Efek Syariah (DES). Jika tidak tercantum dalam DES, tetapi bisnis utama saham emiten tidak bertentangan dengan prinsip syariah, maka hanya dapat diterima sebagai handout atau infak.
Persyaratan Wajib Zakat untuk Investasi Aset, Baik Reksa Dana maupun Saham
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatur bahwa jika menunaikan zakat, besaran kadar zakatnya adalah 2,5% dari total harta, berapapun penghasilan zakat yang harus disisihkan per bulan. Zakat ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan para ulama pada Konferensi Zakat Internasional Pertama di Kuwait (29 Rajab 1404 H). Dilansir dari Baznas.go.id, zakat reksa dana atau saham baru menjadi wajib jika unsur haul dan nishab hartanya terpenuhi.
Haul adalah jangka waktu suatu barang untuk dapat digunakan sebagai objek pajak, yaitu sampai dengan satu tahun. Sedangkan nisab zakat maal adalah nilai minimal dari barang yang wajib dikeluarkan zakatnya, yaitu 85 gram emas. Jumlah tersebut jika dikonversi ke dalam rupiah sekitar Rp 77,43 juta sesuai harga emas Antam.
Produk reksa dana atau saham yang digunakan untuk zakat adalah reksa dana atau saham syariah yang dikelola berdasarkan prinsip perdagangan syariah di pasar modal sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang Persyaratan Penerbitan dan Reksa Dana Syariah.
Zakat pada reksa dana atau saham adalah wajib karena orang tersebut dianggap mampu memenuhi kebutuhan primernya. Terbukti masih ada sumber daya yang bisa dialokasikan untuk dana investasi meski jumlahnya terbatas. Jadi, pengembalian pendapatan investasi ekuitas harus dikeluarkan zakatnya jika 2 elemen ini terpenuhi.
Cara Menghitung Zakat Investasi Saham dan Reksa Dana
Pakar keuangan syariah menganggap reksa dana dan saham wajib zakat karena nilainya terus bertambah dalam bentuk return. Berikut cara menghitung zakat reksa dana dan saham yang terdaftar di Baznas.go.id:
2,5% x Jumlah aset yang disimpan selama 1 tahun
Formula ini berlaku jika hasil investasi reksa dana Anda melebihi nilai nishab dan haul. Misalnya, Anda yang menerima laba bersih Rp 80 juta setelah lebih dari satu tahun diwajibkan berzakat dari reksa dana Rp 2 juta setahun. Pendapatan ini diperhitungkan sebagai aset yang terus berkembang.
Dimana, nilai zakatnya sama dengan nisab zakat maal. Dengan demikian, kadar zakatnya sama dengan 2,5% dan mencapai nisab yaitu 85 gram emas.
Contoh Perhitungan
1. Contoh perhitungan zakat saham
Tn. Andi selama 1 tahun penuh memiliki total akun aset sebesar Rp 100.000.000. Jika harga emas saat ini Rp 923.000/gram, maka nishab zakatnya Rp 78.455.000. Sehingga Bpk. Andi diwajibkan membayar zakat. Zakat maal yang dimiliki oleh Bpk. Andi perlu membayar adalah 2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000.
2. Cara menghitung dan mentransfer portofolio saham
Tn. Andi memiliki 100 lot saham UNVR dimana harga pasar/sahamnya adalah Rp 645 (1 lot sama dengan 100 saham). Jumlah zakat dari Bpk. Andi pada saham adalah Rp 2.500.000 : (Rp 645 x 100 saham) = 38,75 lot/dibulatkan menjadi 39 lot. Untuk alasan ini, Pak. Andi harus mentransfer 39 lot sahamnya sebagai zakat.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang zakat saham. Setelah Anda bertemu dengannya, jangan lupa untuk membayar kewajiban zakat Anda!