Generasi muda harus tahu bagaimana mengelola keuangan untuk menghindari gaya hidup konsumtif yang mengarah pada pengeluaran yang lebih tinggi terkait dengan pendapatan.

Generasi muda atau milenial saat ini identik dengan gaya hidup hedonismedimana kesenangan, kepuasan dan kemewahan menjadi fokus utama, mulai dari kegemaran membeli barang yang tidak perlu hanya untuk mengikuti tren, hingga menghabiskan waktu bersama di dalam kedai kopi atau restoran mewah.

Kebiasaan seperti ini tentu akan berdampak buruk di kemudian hari.

Ujung-ujungnya, generasi muda kesulitan mengatur keuangan dan membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Lebih mengerikan lagi jika Anda berutang hanya untuk memenuhi gaya hidup hedonistik yang dulu.

Sebaik cara mengatur keuangan lebih bijak untuk milenial? Lihat tips di bawah ini.

mulai menabung

Sisihkan dana untuk tabungan gaji bulanan. Tentukan jumlah pasti yang perlu Anda tabung setiap bulan. Tidak kurang dari 30 persen dari total gaji yang diterima.

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Sebaiknya gunakan tabungan terpisah untuk menghindari tabungan digunakan untuk kebutuhan lain.

Agar tabungan Anda aman, mohon untuk tidak menggunakan kartu debit atau ATM untuk rekening tabungan ini. Sehingga, Anda tidak mudah tergiur untuk menarik uang dari rekening tabungan Anda lebih cepat.

Menyusun rencana keuangan yang jelas

Pastikan Anda memiliki rencana keuangan yang solid. Ini agar Anda tidak panik segera setelah menerima gaji Anda.

Sisihkan gaji Anda untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan dana darurat atau investasi sebulan.

Metode yang paling populer digunakan untuk memproyeksikan keuangan adalah metode 50:30:20, yaitu 50% untuk pengeluaran sehari-hari, 30% untuk tabungan, dan sisanya 20% untuk investasi.

Periksa uang secara teratur

Rutin mengecek jumlah uang di rekening terbukti efektif membuat Anda lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Dengan mengetahui sisa uang, Anda bisa lebih waspada saat hendak membeli sesuatu.

Baca juga:  Perencanaan Keuangan dengan Metode 50-30-20

Anda juga bisa mengekang keinginan untuk membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak mendesak, terutama jika tanggal gajian Anda masih jauh.

Hindari Utang

Dengan banyaknya fasilitas pinjaman yang ditawarkan saat ini, banyak orang yang tergiur untuk membeli barang melalui hutang, mulai dari kartu kredit, sistem belanja Bayar nantiatau jenis pinjaman lainnya.

Ketika Anda memiliki hutang, Anda akan memiliki kewajiban untuk membayar di bulan berikutnya. bisa membingungkan cara mengatur keuangan Anda.

Memiliki Tujuan Jangka Panjang

Akan sulit mengelola keuangan dengan lebih bijak jika tidak memiliki tujuan jangka panjang. Memiliki target, menabung akan lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat. Misalnya ingin membeli mobil, pergi umrah atau memiliki rumah.

Tujuan jangka panjang seperti lari maraton. Anda dituntut untuk konsisten dan disiplin. Jadi, tetapkan tujuan jangka panjang Anda mulai dari sekarang.

Bedakan mana yang Anda inginkan dan butuhkan

jangan terburu-buruPeriksa isi keranjang di e-commerce setelah menerima gaji.

Dari dana 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, Anda harus bisa membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan.

Bedanya, kapan pun Anda ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri Anda, apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau karena barang tersebut menarik atau sedang obral? Jangan mendapatkan FOMO hanya karena semuanya sedang menawarkan atau tren.

mulai berinvestasi

Bagaimana mengatur keuangan Selanjutnya adalah berinvestasi. Menerapkan metode 50:30:20, sisihkan 20% dari pendapatan yang Anda terima untuk investasi. Investasi apa yang bisa Anda lakukan?

Anda bisa membeli emas, reksadana pasar uang, tabungan berjangka dan saham.

Sebagai permulaan, Anda bisa mulai berinvestasi emas. Nilai emas cenderung naik dan paling tahan terhadap resesi. Selain itu, emas juga mudah untuk mendapatkan uang.

Baca juga:  5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Minim

bersedekah

Selain berfokus pada kebutuhan Anda sendiri, Anda harus membiasakan diri memberi sedekah. Dengan beramal, Anda akan lebih mengenal prioritas keuangan Anda. Jangan khawatir uang Anda akan disumbangkan untuk amal.

Anda juga akan mendapatkan kebaikan ketika Anda membaginya dengan orang yang membutuhkan. Terbukti bahwa bersedekah membuat orang lebih bahagia. Selain itu, hubungan dengan orang lain terjaga dengan baik.

itu delapan cara mengatur keuangan untuk kalian generasi muda. Daripada menghambur-hamburkan uang hanya untuk gaya hidup mewah, mending biasakan hidup lebih minimalis, tapi punya keuangan yang baik.

Bagikan: