
Saat Anda berurusan dengan uang Anda, perhatian pertama yang perlu Anda miliki adalah pengakuan atas kondisi keuangan pribadi Anda. Ketika Anda mencoba untuk percaya pada keuangan Anda, Anda perlu belajar tentang kebiasaan keuangan, baru setelah itu Anda dapat mengendalikan keuangan Anda. Bukan sebaliknya, uang mengendalikan Anda.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti peningkatan gaya hidup dan prestasi kehidupan sosialAnda perlu melakukan ini anggaran sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Dan saya merangkum 5 kebiasaan yang perlu Anda kuasai agar keuangan Anda berhasil. Mari kita langsung ke pengejaran!
1. lacak uang Anda

Pertama kali Anda perlu mengetahui dan menguasainya lacak uang Anda. Pernahkah Anda mendengarnya berkali-kali? Itu berarti Anda tahu berapa banyak yang Anda hasilkan dan juga berapa banyak yang Anda belanjakan. Benar-benar tahu setiap sen yang Anda hasilkan dan belanjakan. Berapa banyak yang Anda habiskan bulan lalu? Berapa banyak yang Anda habiskan untuk pembelian bulanan? Dan berapa banyak yang bisa Anda hemat?
Agak berlebihan mengetahui ke mana perginya semua uang Anda. Tapi pikirkan lagi. Setiap rupiah yang Anda peroleh berasal dari kerja keras dan keringat Anda. Dengan begitu Anda dapat mengetahui dan menyadari kemana uang yang Anda belanjakan. Tak lupa juga perhatikan uang Anda.
2. Hiduplah sesuai dengan kemampuan Anda

Pernah dengar istilah “Hiduplah di bawah kemampuan Anda“? Ya, itu berarti hidup di bawah kemampuan Anda. Kenapa turun? Untuk menguasai keuangan Anda, Anda perlu menyimpan sebagian uang Anda. Jadi Anda tidak menghabiskan semua uang yang Anda hasilkan. Artinya, jika yang Anda peroleh adalah Rp 3 juta per bulan, Anda tidak bisa hidup dengan membelanjakan Rp 3 juta juga untuk pengeluaran Anda.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
Biaya hidup Anda harus di bawah total pendapatan yang Anda hasilkan. Intinya ada uang yang bisa kamu sisihkan untuk menghindari gaya hidup dari gaji ke gaji.
3. Buat anggaran yang cukup dan tidak berlebihan

Mengapa tidak berlebihan? Sehingga Anda dapat menjalankannya secara konsisten. Jangan membuat anggaran yang jelas tidak bisa Anda jalankan. Buat aturan yang membuat Anda tetap pada arah yang ingin Anda tuju. Tanpa memiliki anggaran yang jelas untuk setiap item pengeluaran, Anda akan kesulitan melacak keuangan Anda.
Anggaran membantu menetapkan batasan berapa banyak yang dapat dan harus Anda belanjakan berdasarkan berapa banyak yang Anda hasilkan. Ada beberapa cara untuk menganggarkan, yang paling populer adalah 50/30/20 aturan, metode penganggaran terbalik, penganggaran berbasis nol DAN sistem amplop uang tunai. Tidak ada benar atau salah, hanya cara yang berbeda. Jadi mau pakai yang mana?
4. bayar sendiri dulu

Anda harus membayar sendiri. Anda bertaruh. Artinya, Anda mengalokasikan sejumlah uang untuk ditabung atau diinvestasikan setiap bulannya untuk masa depan dan kebebasan finansial Anda, kemudian mengalokasikan sisanya untuk biaya hidup Anda. Kebiasaan ini perlu dilakukan bagi Anda yang memang susah menabung.
Jadi Anda sudah tahu berapa yang ingin Anda alokasikan untuk ditabung dan diinvestasikan di awal setelah menerima penghasilan. Kebiasaan ini akan membuat Anda mengutamakan masa depan dan hanya membelanjakan apa yang tersisa.
5. Jangan biasakan hidup dalam hutang

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kartu kredit sudah menjadi hal yang lumrah. Namun yang harus Anda hindari adalah dimana kehidupan bergantung pada hutang dan hutang untuk memenuhi kehidupan. Ketika Anda menggunakan kartu kredit dengan bijak, itu menjadi alat yang membantu Anda membangun masa depan keuangan Anda. Jika Anda tidak memiliki uang di kartu debit untuk membayar pembelian yang dilakukan secara kredit, jangan membelinya.
Daripada menggunakan kartu kredit Anda untuk membayar sesuatu yang tidak mampu Anda beli saat ini, lebih baik gunakan itu sebagai alat Anda. Itu tidak akan mengganggu Anda di masa depan. Saat menggunakan kartu kredit Anda, Anda harus melunasinya sebelum habis masa berlakunya untuk menghindari bunga, membangun skor kredit yang baik, dan mengembangkan kebiasaan keuangan yang disiplin.
Jadi kebiasaan apa yang sudah Anda buat dan kuasai? Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk rutin meninjau keuangan Anda seminggu sekali. Tetap berkomitmen pada tujuan Anda!