Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Istilah pre-loved berasal dari bahasa Inggris yang banyak digunakan untuk menyebut barang bekas. Pre-loved adalah barang yang pernah menjadi milik kita dan akan berpindah tangan.

Kata preloved merupakan kata yang lembut untuk barang bekas, sehingga banyak orang lebih suka menyebutnya preloved ketika menjual barang bekasnya.

Ada beberapa kategori barang yang disebut pre-loved. Yang pertama adalah item yang sudah beberapa kali kita gunakan, tapi sekarang sudah tidak kita gunakan lagi.

Barang preloved di kategori ini seharusnya masih bisa digunakan. Kategori kedua barang bekas adalah barang yang dibeli tetapi tidak pernah digunakan.

Kategori ketiga adalah barang yang diberikan oleh orang lain, tetapi Anda tidak pernah menggunakannya.

Nah, bagi kita yang ingin menjual barang preloved yang masih bagus dan layak pakai. Anda bisa mengikuti 7 tips di bawah ini. Mari dengarkan!

1. Jual preloved via online

Anda tidak perlu bingung menjual barang preloved. Saat ini banyak grup di media sosial yang menjadi tempat mencari atau menjual barang preloved.

Selain itu, Anda juga bisa menjualnya di website marketplace.

Sebab, saat ini menjual barang lewat internet lebih mudah dan cepat. Banyak orang mengandalkan toko online untuk membeli atau menelusuri barang dagangan.

Sekaligus untuk memasarkan produk, termasuk produk preloved.

2. Barang masih layak pakai

Pastikan barang yang kamu jual masih layak pakai! Barang bermerek biasanya lebih cepat laku. Namun, Anda juga tidak harus menjual barang-barang yang dikenal.

Produk bermerek pun tidak, memiliki pangsa pasar tersendiri. Asalkan dalam kondisi baik dan layak pakai.

3. Jadilah penjual yang jujur

Saat menjual barang baru, masih banyak pembeli yang was-was, apalagi menjual produk bekas.

Baca juga:  Musk menginginkan Twitter lagi dan akan membayar harga $44 miliar

Pembeli tentunya akan lebih berhati-hati saat memilih barang yang sudah terpakai.

Anda sebagai penjual harus jujur ​​dengan produk yang Anda jual. Anda harus memasukkan yang baik dan buruk dari barang-barang ini di iklan Anda.

Agar pembeli tidak kecewa dengan produk yang telah dibelinya.

4. Tuliskan sisi positif dan negatif barang preloved

Ini adalah poin penting ketika Anda menjual barang-barang pre-loved. Sebagai pemilik barang dagangan, Andalah yang paling mengetahui keadaan barang dagangan yang akan Anda jual.

Anda harus menulis sedikit tentang kondisi barang tersebut. Kelebihan dan kekurangan barang tersebut adalah agar pembeli tidak kecewa saat barang sudah dibeli.

Misalnya tas tangan. Anda harus mencatat usia pemakaian, jika ada goresan atau cacat pada barang Anda. Atau ada yang tidak lengkap lagi.

Hal ini harus Anda tuliskan, karena pembeli berhak mengetahui kualitas produk yang akan dibeli.

5. Tuliskan alasan mengapa Anda ingin menjualnya

Jelaskan kepada pembeli mengapa Anda menjual barang favoritnya. Pembeli pasti ingin tahu mengapa Anda menjual barang bekas. Itu karena barang tidak lagi digunakan atau dibeli secara tidak benar.

Anda harus menjelaskan ini sebagai pertimbangan pembeli.

6. Harga sesuai

Orang ingin membeli barang bekas karena harganya lebih murah. Oleh karena itu, sebaiknya hargai barang preloved Anda sesuai dengan kondisi barangnya.

Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga barang favorit Anda di pasaran. Sehingga Anda tidak sembarangan menetapkan harga.

7. Tidak menjual produk KW

Ingat, barang preloved yang kamu punya itu barang KW atau bukan. Kalau barang KW tulis kapan jualnya di toko online.

Dan jangan menulis barang original pada barang preloved yang anda jual.

Baca juga:  Berguru pada Mas Aik: Dari Sambatan menjadi Cuan

Produk original atau produk KW memang memiliki peminat tersendiri. Sehingga Anda hanya jujur ​​saat menjualnya.

Nah itulah tips yang perlu kamu perhatikan saat menjual barang preloved. Terima kasih telah membaca, semoga artikel ini bermanfaat dan sehat selalu!

Bagikan: