Siapa sangka mata uang digital ciptaan Satoshi Nakamoto yang dulu hanya dihargai seiris pizza, kini harganya melonjak hingga hampir mencapai Rp 1 miliar per bitcoin.

Ya, mata uang digital ini kini mulai digandrungi oleh masyarakat umum di berbagai negara. Pasalnya, sifat mata uang digital yang terbuka ini berarti tidak ada intervensi dari pihak manapun, bahkan pemerintah suatu negara sekalipun.

Beberapa tempat belanja online juga menyediakan dan melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang digital bitcoin ini. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi peredaran uang kertas dan biaya transfer uang kertas.

Tak jarang, bitcoin bisa dijadikan sebagai aset untuk berinvestasi guna memperoleh tingkat keuntungan di masa depan. Banyak orang telah berinvestasi dalam bitcoin, terutama penambang bitcoin yang telah lama mengumpulkan bitcoin.

Maka dari itu, kita sebagai generasi milenial juga layak untuk membeli bitcoin dan menjadikannya sebagai aset investasi. Kita tidak perlu menambang bitcoin, karena ini sangat mahal dan tidak praktis.

1. Mendaftar untuk pertukaran mata uang digital

Bagi yang tertarik untuk berinvestasi bitcoin, bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Saat ini, ada banyak pertukaran mata uang digital yang melayani pembelian bitcoin. Disini kita bisa membeli bitcoin dengan menggunakan mata uang yang kita gunakan saat ini yaitu Rupiah.

2. Menyimpan Bitcoin di Dompet Kripto

Selain itu, kami dapat menyimpan aset kripto ini di dompet kripto. Ada dua jenis dompet yaitu dompet keras dan dompet lunak.

Hard wallet adalah dompet kriptografi yang berbentuk perangkat keras, inilah dompet paling aman untuk menyimpan mata uang kripto, namun harganya cukup mahal.

Berikutnya adalah dompet fleksibel, yaitu situs web yang menyediakan penyimpanan aset kripto. Di situs ini, kita bisa menyimpan aset kripto kita dengan bebas. Namun, ada risiko saat situs ini diretas.

Baca juga:  5 Kebiasaan Keuangan Yang Butuh Kamu Kuasai, Biar Ga Boros Terus-Terusan

3. Kelola Aset Bitcoin

Langkah selanjutnya adalah mengelola aset cryptocurrency ini. Kita bisa menambah jumlah aset bitcoin kita sehingga saat harganya naik, kita bisa untung besar.

Kita juga bisa berdagang dengan bitcoin ini. Yaitu, menjualnya saat harga naik dan membelinya kembali saat harga turun. Namun, ini membutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam untuk memperdagangkan aset kripto.

Ingat juga bahwa pergerakan harga bitcoin ini memiliki tingkat volatilitas harga yang tinggi. Artinya, pergerakan harga terkadang bisa melambung sangat tinggi dan terkadang bisa turun dalam waktu yang relatif singkat.

Misalnya, pada awal tahun lalu, harga bitcoin sudah mencapai hampir 1 miliar rupee untuk setiap bitcoin. Kemudian, setelah memasuki bulan April, harga bitcoin turun sebanyak 50%.

Namun setelah anjloknya harga bitcoin selama beberapa bulan terakhir, bitcoin mulai bangkit kembali. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai membeli bitcoin sebelum harga bitcoin kembali naik.

Karena dalam pergerakan bitcoin ini terdapat mitos yaitu ketika harga terkoreksi kebawah maka akan sangat besar potensi harga untuk menciptakan titik level harga yang lebih tinggi. Kemungkinan harganya akan naik dan mencapai lebih dari 1 miliar rupee per bitcoin

Ah ya, bahkan berinvestasi dalam bitcoin pun ada risiko di balik tingkat keuntungan yang tinggi ini. Setiap jenis investasi lainnya tentunya juga memiliki tingkat resiko yang berbeda.

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Jadi, sebelum menginvestasikan uang Anda untuk membeli bitcoin, akan lebih baik menggunakan cold money. Uang dingin ini adalah uang yang, ketika Anda benar-benar kehilangannya, tidak berdampak negatif pada hidup Anda.

Oke sekian, selamat mengumpulkan aset digital untuk keuntungan kedepannya.

Bagikan: