
Minimalisme. Kata yang erat kaitannya dengan sikap menyederhanakan sesuatu atau dalam arti lain diartikan sebagai berhemat.
Saat ini, tren gaya hidup minimalis banyak terdengar di telinga kita.
Kaum muda khususnya adalah pionir utama dalam memperkenalkan konsep minimalis saat ini.
Sejauh menyangkut gaya hidup, minimalis mengutamakan nilai kualitas daripada nilai kuantitas. “Fungsi” menjadi acuan pertama sebelum seseorang mengambil keputusan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa minimalisme berkaitan dengan penggunaan unsur-unsur yang sederhana dan terbatas untuk mencapai efek atau kesan yang terbaik.
Konsep minimalis bisa diterapkan dalam banyak hal, tidak seperti kebanyakan yang sering terdengar terkait desain saja.
Gaya hidup yang berhubungan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari sangat bisa menerapkan prinsip ini, salah satunya mengarah pada keuangan pribadi.
Pengelolaan keuangan merupakan salah satu poin penting dalam penerapan prinsip tersebut minimalis finansial.
Prinsip ini pada dasarnya mengacu pada manajemen keuangan karena arus masuk dan keluar uang dapat diukur dengan jelas dan apakah uang tersebut telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan fungsional.
Pengelolaan keuangan individu yang baik juga mengarah pada kesejahteraan individu itu sendiri.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
Harapan/impian dan resiko, kedua aspek utama yang sering mempengaruhi keuangan individu, semakin baik kita mengalokasikan uang, semakin sejahtera kita.
Beberapa diskusi menjelaskan hal itu minimalis finansial dapat membantu kita mencapai kebebasan finansial (kebebasan finansial). Arti luas kebebasan finansial dapat berupa kebebasan dari ketakutan/kecemasan, kebebasan dari masalah keuangan, kebebasan dari tekanan tagihan dan sebagainya.
Rasa bebas dari berbagai masalah Hal ini tidak lepas dari peran manajemen keuangan dengan prinsip minimalis tersebut.
Semakin sederhana tatanan keuangan kita, semakin mudah pula tatanan hidup kita.
Suatu hal yang dapat ditafsirkan saat runtime minimalis finansial adalah bahwa penerapan konsep ini memberikan kebebasan kepada orang untuk memilih dan merencanakan keuangan pribadinya, semakin sederhana cara kita mengatur dan mengalokasikan uang kita, semakin banyak ruang yang kita miliki untuk melakukan hal-hal lain dalam hidup.
Ada 4 faktor yang mungkin perlu diperhatikan dalam mewujudkan konsep tersebut minimalis finansial.
1. Berani Mengambil Langkah

Langkah realistis dari konsep ini adalah bagaimana melakukannya. Meskipun kita sudah mengetahui konsepnya di awal, kita tidak akan pernah tahu jika tidak mempraktekkannya.
Penerapannya dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari kebiasaan yang mudah hingga yang sulit.
Contoh sederhananya bisa dimulai dari kegiatan rutin ekonomi, menyisihkan pendapatan kita.
Jumlah yang disimpan juga dapat diterapkan lebih dari sebelumnya dan dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu.
2. Kendalikan tindakan

Sekali lagi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, konsep ini lebih menunjukkan sisi fungsionalitas, tergantung pada apa yang dibutuhkan, bukan pada apa yang diinginkan.
Terkadang kita perlu mengalokasikan uang untuk dibelanjakan pada barang/kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan.
minimalis finansial menantang kita untuk lebih bertanggung jawab dan meminimalkan atau menghindarinya sebisa mungkin Pembelian impulsif.
Pembelian impulsif adalah perilaku atau keputusan yang tidak direncanakan untuk membeli produk atau layanan.– Wikipedia
3. Mulailah dengan Langkah Pasti

Keadaan yang pasti akan muncul di tengah balapan minimalis finansial itu adalah perasaan bosan dan godaan untuk kembali ke gaya hidup awal.
Mengingat alasan awal kita menerapkan konsep ini menjadi sangat penting dalam situasi ini.
Kebebasan finansial (kebebasan finansial) dapat dijadikan sebagai tujuan akhir dalam perlombaan minimalis finansial untuk mengurangi situasi yang sudah jenuh atau perasaan ingin kembali ke gaya hidup awal.
4. Berbahagialah untuk dirimu sendiri, ini penting!

Standar orang lain yang lebih dari kita terkadang menjadi beban atas apa yang akan kita lakukan.
Membandingkan diri sendiri menjadi salah satu penghambat perkembangan kita.
Pada dasarnya, kebahagiaan tidak hanya datang dari kekayaan. Kita berhak menentukan bagaimana menjadi versi bahagia dari diri kita sendiri.
minimalis finansial menyadari bahwa apa yang benar-benar baik untuk diri kita sendiri dan selalu merasa cukup.
Praktik minimalis finansial itu salah satu cara terbaik untuk menciptakan kehidupan yang sederhana.
Menabung dan berinvestasi bisa menjadi cara terbaik untuk menyalurkan dana, asalkan kita juga mengetahui cara menabung dan berinvestasi dengan benar.
Pemasukan dan pengeluaran juga harus selalu menjadi poin yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan.
Besarnya biaya yang lebih besar dari pendapatan tentunya tidak sehat bagi keuangan kita.
Bagaimanapun, kita harus bijak dalam menangani biaya, contoh yang mudah ditemukan biasanya adalah akun.
Dalam beberapa kasus yang menyangkut keuangan pribadi atau rumah tangga, tagihan masih menjadi pengeluaran terbesar, sehingga perlu dilakukan antisipasi dan evaluasi sebelum menerapkan konsep tersebut. minimalis finansial.