
Pandemi Covid-19 yang berangsur hilang membuat kehidupan normal kembali normal.
Perkuliahan yang sebelumnya hanya diadakan secara daring kini memasuki fase hibrida DAN mati sama sekali.
Hal yang sama berlaku untuk pekerjaan dan sekolah. Orang-orang mulai pergi ke luar negeri dan menjadi “anak kos”.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan mengelola keuangan sangat diperlukan untuk menampung anak.
Apalagi jika Anda masih berstatus pelajar dan belum memiliki penghasilan sendiri.
Jika tidak menabung, anak-anak pensiunan hanya bisa mengandalkan mie instan dan obat maag di akhir bulan.
Agar Anda tidak perlu lagi khawatir dengan masalah keuangan, berikut Tips Menabung Anak Pensiun yang bisa Anda terapkan!
memasak sendirian
Tak bisa dipungkiri, makanan adalah salah satu komponen terbesar yang membuat keuangan pensiun membengkak.
Misalnya, Anda membeli seporsi nasi, sayur, dan ayam goreng seharga Rp. 25.000 dua kali sehari.
Jadi total untuk makan Rp 50.000/hari atau Rp 1.500.000/bulan. Padahal, hanya dengan Rp. 25.000 kamu sudah bisa membeli beberapa kilogram sayur bundel, lauk pauk dan nasi di pasaran.
Bahan makanan di pasaran bisa digunakan untuk memasak 3 porsi.
Tahukah Anda bahwa memasak sendiri dapat menghemat pengeluaran makanan hingga 50%?
Anda dapat menghemat uang sambil melatih keterampilan memasak Anda.
Namun, jika Anda sangat sibuk, setidaknya bawalah nasi sendiri karena rata-rata harga dua piring nasi sama dengan harga satu liter nasi atau sekitar 10 porsi nasi. Itu perbedaan besar.
Bawa botol Anda sendiri untuk diminum saat bepergian
Membeli air mineral adalah salah satu pengeluaran yang seringkali tidak kita sadari. Harga sebotol air mineral Rp 3000-5000/botol.
Artinya, jika membawa botol air minum sendiri, dalam sebulan bisa hemat hingga Rp 450.000.
Selain menghemat uang, cara ini juga efektif untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
menggunakan angkutan umum
Seiring dengan kenaikan harga BBM, kendaraan pribadi harus menjadi pilihan terakhir bagi kita.
Kita bisa menggunakan transportasi umum yang banyak tersedia. Misalnya MRT, KRL dan bus yang bisa kita gunakan mulai dari 0 rupiah.
Penggunaan transportasi umum juga menghindari kemacetan dan berkontribusi terhadap lingkungan.
cuci baju sendiri
Dengan menghindari sedikit kemalasan, Anda bisa menghemat hingga Rp 25.000/minggu.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
Laundry Kiloan biasanya dikenakan biaya Rp 25.000 untuk 3 Kg, jumlah pakaian per minggu. Dengan nominal tersebut, Anda bisa membeli deterjen yang bisa digunakan hingga 3 bulan.
Menggunakan Fasilitas Umum
Pergi ke perpustakaan kampus kemudian memanfaatkan free Wi-Fi yang ada bisa menjadi solusi untuk mengerjakan tugas dengan nyaman tanpa harus ke kafe.
Jika Anda pergi ke kafe, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 40.000 untuk membeli minuman.
Pinjam barang yang dibutuhkan sesaat saja
Barang yang hanya digunakan sekali atau dua kali, seperti tenda atau perkakas.
Jika bisa, cobalah untuk mencari pinjaman. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk barang yang kurang fungsional.
Berikan uang yang tepat di dompet
Dengan menyediakan jumlah uang yang pas di dompet, suka atau tidak suka, Anda harus memutar otak untuk menentukan menu makanan dengan budget yang pas.
Anda hanya akan membeli apa yang benar-benar Anda butuhkan.
Lain halnya ketika Anda memiliki sisa uang di dompet, Anda lebih leluasa untuk membeli sesuatu yang tidak penting.
Buat anggaran keuangan
Ini benar-benar hal yang paling penting. Setiap kali Anda baru saja mendapatkan uang, pastikan Anda tahu ke mana harus mengalokasikan uang itu.
Jika tidak, uang Anda akan cepat hilang tanpa diketahui.
Misalnya, Anda dapat menggunakan metode 50 20 30. Dari uang bulanan yang Anda terima, Anda dapat mengalokasikan 50% untuk “Kebutuhan”, yaitu kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan, listrik, akomodasi.
Untuk 30%, alokasikan ke “Wants” yaitu gaya hidup, item yang Anda inginkan seperti headset atau baju baru.
Sementara itu, Anda langsung menyisihkan 20% untuk ditabung. Ekonomi sangat penting saat menjamu anak, karena sering terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Ini dia tips menabung agar anak rawat inap tidak bahagia di akhir bulan. Jangan lupa untuk menerapkannya!