Saat ini, saham yang akan IPO sedang hangat di kalangan investor.

Mulai dari saham GoTo dan Bukalapak yang beberapa bulan lalu sudah IPO menghasilkan keuntungan di hari pertama, hingga saham BUMN yang berencana IPO dalam waktu dekat.

Agar tidak salah beli, kita bisa melihat prospektusnya.

Prospektus adalah kombinasi dari profil perusahaan dan laporan tahunan yang menjadikannya dokumen otoritatif untuk memberikan gambaran tentang saham yang ditawarkan kepada publik.

Mungkin prospektus penawaran saham mungkin membingungkan sebagian orang karena banyaknya halaman yang bisa mencapai lebih dari 1000 halaman.

Namun, semua ini merupakan rangkuman informasi yang disediakan sedapat mungkin untuk membantu investor dalam mengambil keputusan. Ada beberapa poin penting yang bisa diambil investor dari prospektus.

Masalah Terkait Perusahaan

Memahami bisnis perusahaan dan bagaimana mereka menghasilkan uang. Mengetahui kompetensi sektor di mana perusahaan beroperasi.

Temukan juga perbedaan yang membuat perusahaan lebih unggul dari para pesaingnya.

Kemudian, temui orang-orang yang menjalankan perusahaan, mulai dari pelatihan hingga karier.

Meneliti dan berhati-hati terhadap risiko yang dihadapi perusahaan (risiko mikro dan makro, risiko ekonomi, risiko bisnis dan risiko lainnya).

Tentang saham perusahaan

Perhatikan jumlah saham yang ditawarkan perusahaan dan harga penawarannya, cek juga kapitalisasi perusahaan setelah IPO.

Tak kalah pentingnya, pelajari informasi lain yang mungkin mempengaruhi harga saham setelah IPO.

Rencana Pembiayaan

Rencana investasi atas dana yang diterima dari hasil penawaran umum disajikan tersendiri dalam prospektus.

Pastikan penggunaan dana wajar dan fokus untuk mengembangkan bisnis, bukan membeli saham dari mantan investor atau membayar utang.

Ringkasan kinerja keuangan

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Bagian ini dibagi menjadi laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan laba rugi sangat penting bagi investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.

Baca juga:  Mengenal NFT: Cara Membuat, Menjual dan Memasarkannya

Dalam laporan ini investor dapat melihat pertumbuhan pendapatan perusahaan, efisiensi biaya dari tahun ke tahun dan laba/rugi yang diperoleh perusahaan.

Neraca menunjukkan bagaimana perusahaan efektif dalam menggunakan aset mereka dan mengelola hutang mereka.

Periksa aset perusahaan, apakah aset berupa uang tunai atau aset lancar atau tidak lancar yang dapat digunakan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan.

Periksa kewajiban apakah perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.

Pastikan struktur modal di bagian ekuitas perusahaan sehat dan menjadi sumber pendanaan utama kegiatan operasional.

Laporan arus kas dibagi menjadi 3: operasi, investasi dan pembiayaan. Arus kas operasi yang baik berarti perusahaan mampu mendanai operasinya sendiri tanpa meminjam.

Pastikan arus kas investasi perusahaan mengalokasikan dana investasi dengan tepat, seperti pembelian aset, baik aset tetap maupun aset lancar.

Terakhir, lihat arus kas dari pembiayaan, perusahaan harus bisa melunasi pinjaman di masa depan saat mengambil pinjaman.

Prospektus ada sebagai gambaran atau ringkasan informasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai sarana keterbukaan kepada publik.

Ini berisi banyak informasi yang disebarluaskan untuk membantu investor dalam mengambil keputusan.

Bagikan: