
Baru-baru ini, masyarakat dicemaskan dengan kejahatan kloning atau pencurian informasi pada kartu kredit dan debit dengan cara menyalin magnetic stripe kartu tersebut. Garis magnetik kartu adalah garis hitam yang ada di bagian belakang kartu. Strip magnetik ini adalah tempat informasi kartu disimpan. Sedangkan bentuk kejahatan kloning lainnya dengan memanipulasi surat elektronik (email) atau surat elektronik. Tindakan preventif atau pencegahan terhadap kejahatan tersebut perlu dilakukan, agar nantinya Anda tidak menjadi korban. Berikut adalah tips untuk menghindari kejahatan kloning yang semakin umum:
Mode BEC (Komitmen Email Bisnis)
Modalitas ini tergolong baru, mereka membuat dokumen fiktif dan menjadi direktur fiktif di perusahaan fiktif. Salah satunya dengan berpura-pura memberikan email palsu berisi informasi perubahan nomor rekening yang akan digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dalam kontrak jual beli barang. Hal itu mereka lakukan agar pembayaran masuk ke rekening pribadi pelaku, bukan ke rekening asal penjual. Jenis kejahatan ini sudah ada di Indonesia.
Beberapa dari mereka terdeteksi oleh polisi dan dirawat oleh polisi. Untuk menangani kejahatan dalam modalitas ini, Anda harus memverifikasi terlebih dahulu keaslian akun email tersebut, jika sesuai dengan akun milik perusahaan tempat kita bertransaksi.
Silahkan sesuaikan data yang mengaku akun penjual baru dengan akun penjual sebelumnya, segera konfirmasikan kebenaran data yang dikirimkan ke email kami, apakah benar akun tersebut adalah akun penjual baru.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
Kloning kartu ATM
Bentuk kejahatan kloning yang paling populer, menempatkan alat kloning untuk merekam data kartu Anda yang ditempatkan di ATM. Mereka juga memasang spy camera atau kamera tersembunyi di dekat ATM, fungsinya untuk merekam pin rahasia yang Anda tekan pada tombol ATM. Kejahatan dengan modus operandi ini dianggap paling banyak dilakukan oleh pelaku kejahatan.
Namun ada tips khusus untuk mengatasi kejahatan skimming jenis ini agar tidak terjadi pada kita yaitu : – Menutup tangan saat memasukan pin di ATM, hal ini agar spy camera tidak dapat merekam pin yang anda ketik di kasir elektronik. – Periksa mesinnya. ATM Anda, jika ada yang aneh di ATM tersebut, misalnya ada yang mencurigakan, segera pindahkan. – Carilah ATM yang tidak berada di lokasi sepi.
Penjahat biasanya mencari tempat-tempat khusus, yang tidak begitu ramai pengunjung – Ganti PIN secara berkala, untuk mempersulit para skimmer – Ganti ATM Anda dengan model chip. Skimmer sering merasa kesulitan untuk melacak informasi data ATM menggunakan sistem chip, karena ATM jenis ini memiliki enkripsi yang aman dan sulit untuk dibaca oleh alat kloning.