Karena setiap pasangan pasti memiliki cita-cita atau impian. Tak jarang hal ini mengacu pada uang untuk bisa mencapainya. sementara masih lajang mungkin tidak terlalu sulit untuk mengelola keuangan. Karena tidak banyak beban kebutuhan yang harus dipenuhi. Berbeda setelah menikah. Ada prioritas dalam setiap keputusan.

Posisi keuangan keluarga sangat penting untuk diperhatikan. Ini tidak bisa diabaikan sehingga mengalir dengan sendirinya. Jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif bagi rumah tangga.

Saat menikah, banyak anggaran setiap bulan yang harus dikeluarkan. Bahkan wajib untuk kebutuhan. Jika manajemennya kurang, bisa jadi uang yang didapat akan habis secara tiba-tiba dan sebelum waktunya. Tidak mengetahui arah keluar keuangan keluarga.

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Kali ini, penulis akan membagikan tips berdasarkan pengalaman pribadinya dalam mengelola keuangan keluarga. Penulis adalah pasangan baru yang perlu berhati-hati dalam menggunakan uang keluarga agar rumah tangga memiliki stabilitas keuangan. Sebelumnya saya pernah mengalami penipisan uang sebelum waktunya, hingga waktu berlalu saya terus belajar dan mencari cara mengelola uang.

Awalnya, uang yang kami miliki digunakan untuk apa yang harus dihabiskan saat itu. Semua uang dalam satu, tidak ada ongkos kirim keuangan. Oleh karena itu, menjelang akhir bulan, mereka sering kehabisan uang dan bingung harus menggunakan uang yang mana.

Tips mengatur keuangan yang penulis gunakan berdasarkan skala prioritas kebutuhan rumah tangga wajib. Jangan lupa untuk terus mempertimbangkan investasi dan uang tunai mendadak jika diperlukan pada saat-saat di luar rencana yang mungkin terjadi.

Di bawah ini adalah penjelasan tentang pengelolaan keuangan keluarga kami. Ada beberapa langkah yang harus diikuti:

  • Siapkan amplop atau bentuk penyimpanan uang lainnya. Setidaknya ada 6-8
  • Beri nama setiap amplop sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga
  • Masukkan nominal sesuai kebutuhan
  • Daftarkan input dan output keuangan Anda, untuk mengetahui arah uang yang digunakan
  • Jika sisa di akhir bulan, bisa digunakan untuk menambah tabungan.
Baca juga:  Tenaga kerja, pergeseran populasi merupakan rintangan utama bagi bank: Prospek musim semi 2022

Saat ini penulis telah menyiapkan delapan amplop yang dikirimkan atas namanya. Pertama; amplop hipotek setiap bulan detik; amplop pembayaran Wifi, ketiga; amplop untuk membeli token listrik, kamar; biaya beli gas untuk suaminya, kelima; kebutuhan air setiap bulan, keenam; kebutuhan belanja harian selama sebulan, tujuh; uang investasi, kedelapan; kebutuhan uang tunai yang mendesak.

Sebelum masuk ke masing-masing amplop, ada uang khusus yang diambil terlebih dahulu yaitu uang tabungan yang sudah penulis sisihkan. Jika tabungan menunggu hingga akhir bulan, biasanya uang akan habis sebelum waktunya. Oleh karena itu, untuk mencari keamanan finansial keluarga, kami menyisihkan tabungan kami terlebih dahulu.

Tentunya selain memilah uang sesuai prioritas, juga perlu menekan keinginan yang masih bisa ditunda. Untuk mencapai stabilitas keuangan dalam keluarga. Ini adalah salah satu tips mengatur keuangan. Semoga bermanfaat.

Bagikan: