Apakah ada orang yang tidak suka uang? Percaya atau tidak, uang adalah alat yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan manusia.

Tentu tidak semua masalah, tapi hampir semua masalah. Lapar, butuh uang. Sakit, butuh uang.

Jika Anda sudah menggunakan tabung, Anda harus membayar oksigen. atuh. Bahkan kematian membutuhkan uang.

Uang sangat penting sehingga tidak heran banyak anak muda bermimpi menjadi satu. super kaya.

Baiklah kalau begitu kayadikelola tanpa perlu gilaAnda tidak perlu belajar bagaimana mengelola keuangan.

Yuk, belajar dari buku The Psychology of Money karya Morgan Housel.

Ada beberapa catatan penting yang dapat digarisbawahi dari buku ini, yaitu:

1. Manajemen keuangan yang berhasil tidak ada hubungannya dengan kecerdasan seseorang, tetapi lebih erat kaitannya dengan perilaku.

Ini adalah kalimat utama yang tertulis di bab pertama. Diceritakan, seorang jenius yang berhasil mendesain komponen-komponen penting dari router Wifi akhirnya bangkrut karena kelakuannya yang suka menghambur-hamburkan uang dengan cara yang sombong dan tidak masuk akal.

Berbeda dengan si jenius itu, petugas kebersihan pompa bensin hidup sederhana dan menginvestasikan sisa gajinya di saham. chip biru.

Dia akhirnya meninggalkan sejumlah besar uang ketika dia meninggal. Apakah Anda tahu perbedaan antara keduanya? Ya, perilaku.

2. Memiliki cukup

Cukup adalah cara yang ampuh bagi seseorang untuk bisa menyimpan uangnya.

Selera yang enak, wajib dimiliki oleh mereka yang memiliki banyak uang. Perasaan serakah atau tidak pernah puas hanya akan menjatuhkan seseorang yang berada di puncak hingga nol atau bahkan kurang.

Kalau tidak punya uang sepertinya tidak mungkin, ya bisa merasa cukup. Mereka yang ada di sana akan terus mencari cara untuk memiliki setumpuk uang. Tentu halal donk.

3. Pahami sistemnya komposisi atau akumulasi

Sistem ini mirip dengan pepatah populer lama, sedikit demi sedikit menjadi bukit.

Ia mengatakan bahwa Warren Buffet bisa menjadi sekaya sekarang ini karena ia telah berinvestasi sejak usia sebelas tahun.

didalam sistem komposisi, waktu adalah esensi. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan, semakin banyak akumulasi.

4. Kekayaan tidak terlihat

Rico terlihat nyata. Orang kaya pasti punya rumah bagus, mobil mewah, baju branded, handphone mahal.

Tetapi kekayaan tidak dapat dilihat oleh orang lain karena disembunyikan dan dicatat dalam rekening, dana pensiun atau portofolio investasi.

Apakah ini berarti orang kaya belum tentu memiliki kekayaan? Lebih suka mana, dianggap kaya atau merasa kaya?

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

5. Menyimpan

Tabungan adalah perbedaan antara ego dan pendapatan. ego adalah Gaya hidup. Jika Anda memiliki gaya hidup berpenghasilan rendah, sisanya adalah tabungan.

Morgan mengatakan menabung tidak selalu harus memiliki tujuan. Orang biasanya menabung untuk membeli rumah, mobil, telepon selular atau orang lain.

Tapi menabung tanpa tujuan adalah persiapan untuk masa depan yang tidak bisa diprediksi. Pandemi COVID-19 adalah contohnya.

Terganggunya sistem perekonomian akibat pandemi membuat hampir semua orang bergantung pada tabungan.

Ekonomi juga bisa membuat kita lebih fleksibel. Jika Anda tidak menyukai pekerjaan Anda saat ini, Anda dapat berhenti tanpa khawatir sambil mencari pekerjaan baru yang Anda sukai.

Satu lagi, tabungan bisa memberi kita kesempatan untuk berinvestasi. Tinggal pilih mau investasi dimana, di saham, obligasi, reksa dana, real estate, emas atau lainnya.

Jadi menjalankan pesan yang disampaikan Morgan Housel dalam buku ini tidaklah sulit bukan?

Untuk mengingat! Jika Anda bermimpi untuk mandiri secara finansial, mengelola uang adalah keterampilan yang harus dilatih sejak dini. Yuk donk mulai sekarang latihan ya.

Baca juga:  Review Buku Rich Dad Poor Dad Uang & Cara Berinvestasi
Bagikan: