
Perbedaan haji dan umrah secara umum terletak pada perbedaan waktu pelaksanaannya. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan umum yang dapat anda temukan berdasarkan waktu, hukum, rukun, fisik dan kesehatan jasmani, namun keduanya memiliki kesamaan yang sama yaitu ibadah yang dilakukan di Tanah Suci dengan tujuan mengunjungi Ka’bah.
Ada kesamaan lainnya juga seperti syarat wajib, amalan sunnah, syarat sah, hal-hal yang bisa dibatalkan dan apa yang dilarang ketika melakukan kedua layanan ini. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan waktu keberangkatan jamaah. Nah, ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan keduanya? Baca sampai akhir, jangan salah paham!
1. Hukum Pelaksanaan
Salah satu perbedaan antara haji dan umroh adalah hukum pelaksanaannya. Haji merupakan rukun iman yang kelima, sehingga menunaikan ibadah haji wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam yang mampu. Sedangkan pelaksanaan haji selanjutnya adalah sunnah. Adapun hukum umrah sebagian ulama mengatakan wajib dan sebagian lagi mengatakan sunnah bagi yang mampu. Yang dimaksud dengan tenaga disini adalah tenaga secara jasmani dan rohani, serta memiliki kondisi keuangan yang memadai.
2. Rukun Ibadah
Rukun ibadah merupakan bagian yang wajib dilaksanakan dalam menunaikan ibadah haji dan umroh. Rukun haji merupakan kegiatan yang wajib dilakukan pada saat menunaikan ibadah haji. Jika tidak dilakukan, maka hajinya tidak sah. Rukun haji terdiri dari 6 hal, yaitu:
- ihram
- Berdiri di dataran Arafah
- Tawaf Ifadhah di Ka’bah
- Sa’i antara Shofa dan Marwah
- Tahallul
- Rapi
Adapun rukun ibadah umrah yaitu :
- ihram
- Tawaf di Ka’bah
- Daun-daun
- Tahalul
- Rapi
3. Manasik
Manasik adalah proses persiapan atau amalan sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah yang sebenarnya. Selama manasik haji, calon jemaah akan dibekali dengan pengetahuan tentang rukun, kewajiban, syarat dan apa saja yang tidak boleh dilakukan selama ibadah haji atau umrah. Jamaah dilatih tata cara menunaikan ibadah haji (geladis) sehingga calon jamaah mengetahui apa saja yang perlu dikerjakan dan urutan ibadahnya. Karena itu, prosesi manasik haji biasanya dilakukan sedekat mungkin dengan kondisi tanah suci.
Berikut adalah beberapa proses manasik haji:
- Ihram: Mengenakan pakaian ihram dan memulai niat untuk melakukan haji.
- Tawaf: Lakukan tawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali.
- Sa’i: Joging antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah.
- Wukuf di Arafah: Tinggallah di dataran Arafah setidaknya selama satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah.
- Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah tiba dari Arafah.
- Melempar batu (Ramy Al-Jamarat): Melempar batu di tiga bukit di Mina pada hari kedua, ketiga dan keempat Dzulhijjah.
- Tawaf Ifadah: Melakukan tawaf di Ka’bah setelah menunaikan ibadah haji.
- Mencukur atau memotong rambut: Memotong atau mencukur rambut setelah melakukan ifadah tawaf.
- Idul Adha : Menyambut hari raya kurban yang merupakan bagian dari ibadah haji.
Proses pelaksanaan manasik umrah meliputi beberapa langkah seperti:
- Ihram: Mengenakan pakaian ihram dan mengumumkan niat untuk melakukan umrah.
- Tawaf: Lakukan tawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali.
- Sa’i: Joging antara Shofa dan Marwa.
- Tinggal di Arafah: Tinggal di Dataran Arafah selama beberapa jam.
- Tawaf Ifadah: Melakukan tawaf setelah berbuka puasa.
- Sesi Haji: Ziarah ke makam nabi Ibrahim dan Ismail.
- Tawaf Wada: Tawaf terakhir sebelum pulang.
Seluruh tahapan manasik umrah harus dilakukan sesuai dengan sunnah Nabi dan aturan yang berlaku.
4. Rangkaian dan Urutan Ibadah
Urutan ibadah haji dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut.
- ihram
Ihram dimaksudkan untuk menunaikan ibadah haji. Pada saat ihram, jemaah wajib mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian putih bersih yang tidak dijahit bagi laki-laki dan pakaian yang menutupi aurat kecuali telapak tangan bagi perempuan. Sebelum ihram, jamaah diwajibkan bersuci, seperti memotong kuku, memotong ketiak dan bulu kemaluan, mencukur kumis, serta mandi dan berwudhu.
- Wukuf di Arafah
Salah satu rangkaian ibadah yang membedakan haji dengan umrah adalah di Arafah. Selama ibadah umrah, tidak ada aktivitas tetap di Arafah. Wukuf itu wajib dan tidak boleh dilewatkan. Wukuf secara harfiah berarti berhenti. Wukuf adalah kegiatan dimana jamaah berhenti atau berdiam diri di gurun Arafah untuk sholat berjamaah dan berdzikir. Wukuf dimulai pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah setelah matahari terbenam hingga fajar pada tanggal 10.
- Tawaf Ifadah
Setelah Arafah, jemaah melanjutkan ke Ka’bah untuk melakukan Tawaf Ifadah. Thawaf ini dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah selama 7 putaran sambil membaca talbiyah. Tawaf dilakukan mulai dari Hajar Aswad dan pada akhirnya akan berakhir di Hajar Aswad. Tawaf ini dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Daun-daun
Sa’i merupakan kegiatan ziarah berupa lari dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah. Sa’i dilakukan bolak-balik hingga 7 kali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu berusaha, seperti kisah Siti Hajar mencari air di Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Saat Sa’i, jamaah diperintahkan untuk berdoa dan berdzikir sambil berlari. Terakhir, jemaah perlu membaca doa di Marwa setelah selesai sa’i.
- Mabit di Muzdalifah
Mabit adalah kegiatan berhenti sejenak atau bermalam di Muzdalifah. Peziarah harus keluar dari kendaraan dan mengambil kesempatan untuk mengumpulkan kerikil untuk dilempari batu di Tambang. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam 10 Dzulhijjah.
- Main Jumrah Aqabah
Rangkaian ziarah berikutnya adalah rajam jumrah atau pelemparan batu di Mina. Jamaah harus melakukan jumrah sebanyak 7 kali. Rajam jumrah dilakukan pada tanggal 10 Zulhijah sampai dengan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah.
- Mabit di Mina
Setelah tahallu awal, jemaah kembali ke Mina untuk menginap minimal 2 hari yaitu pada tanggal 11-12 Dzulhijjah. Disunnahkan jumrah lagi dengan tiga sasaran, yaitu Ula, Wustho dan Aqabah.
- Tawaf Ifadhah
Setelah selesai mabit dan melempar jumrah di Mina, jemaah melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melakukan Thawaf Ifadah yang dilanjutkan dengan Sa’i. Jamaah yang telah melakukan tawaf dan sa’i, jamaah melakukan tahallu atau mencukur 3 helai rambut.
- Tawaf Wa’da
Tawaf wa’da berarti selamat tinggal. Setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai, jemaah melakukan wada thawaf sebelum akhirnya meninggalkan Mekkah dan pulang. Usai wada thawaf, jemaah akan melepas pakaian ihramnya sebagai tanda selesainya manasik haji. Urutan menunaikan ibadah umrah pada dasarnya sama dengan ibadah haji, namun tidak ada manasik tinggal di Arafah, rajam dan manasik mati (berdiam di Muzdalifah dan Mina).
5. Waktu
Salah satu perbedaan antara haji dan umrah adalah pada waktu pelaksanaannya. Haji harus dilakukan di bulan Dzulhijjah, antara tanggal 10 dan 15. Sedangkan umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk menunaikan ibadah haji sekitar 2-3 minggu sedangkan waktu yang ditempuh untuk umrah hanya 7-10 hari.
6. Kesehatan Mental dan Fisik
Perbedaan selanjutnya antara haji dan umrah adalah pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Durasi ibadah haji lebih lama dibandingkan umrah karena memiliki urutan yang panjang sehingga membutuhkan kekuatan fisik yang lebih besar.
7. Tempat Pelaksanaan
Lokasi Ziarah berlangsung di berbagai lokasi di Mekkah, Arab Saudi, termasuk Masjidil Haram, Jabal Rahmah, Mina dan Arafah.
Lokasi Umrah dilakukan di berbagai lokasi di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
8. Biaya
Biaya haji biasanya lebih tinggi daripada umrah karena melibatkan proses yang lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak waktu dan persiapan. Biaya haji juga sudah termasuk biaya transportasi, akomodasi, makan dan jasa pemandu haji. Jadi, jika Anda membutuhkan biaya lebih untuk menunaikan ibadah haji, Anda bisa mengambil pinjaman bersama dengan pinjaman haji khusus untuk Anda di Danamas, pinjaman online terpercaya.
Lakukan awal ibadah haji dengan ikhlas
Menunaikan ibadah dengan sepenuh hati merupakan kewajiban mendasar yang sangat penting. Haji adalah suatu keharusan dan berkah yang tidak dapat disangkal untuk diperjuangkan. Kehadiran Danamas melalui mitra untuk mendukung pendanaan awal, khususnya bagi mereka yang ingin mengajukan haji dengan cara yang mudah, cepat, dan transparan. Penuhi rencana haji Anda yang tertunda lama bersama Danamas melalui mitra dengan penukaran haji hingga Rp 25 juta*. Semoga niat baik Anda untuk menunaikan ibadah haji dengan tulus dimudahkan.