Minggu ini kita melihat sebuah program yang berfokus pada mengidentifikasi bias dari diagnostik yang didukung kecerdasan buatan, sebuah studi yang mengeksplorasi kemungkinan stent dan staples yang dapat larut, dan solusi bertenaga AI yang ditargetkan pada dokter dan perawat. Terakhir, kami meninjau pengumuman Food and Drug Administration tentang nalokson dan kemitraan untuk perangkat non-invasif yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal penyakit kulit pada bayi. Setiap minggu kami menyoroti lima perkembangan yang memengaruhi industri ilmu hayati. Ini yang terbaru.

Mayo Clinic telah meluncurkan program bernama Platform_Validate yang dirancang untuk mengonfirmasi keakuratan solusi AI yang digunakan dalam perawatan kesehatan dan diagnostik. Tujuan inisiatif ini adalah untuk mengidentifikasi kekurangan data yang digunakan untuk membangun dan mengkurasi algoritme AI. Program meninjau model untuk potensi bias dalam berbagai karakteristik, termasuk usia dan etnis. Produk ini akan melengkapi Platform_Discover, penawaran yang sudah ada yang menyediakan kumpulan data yang digunakan dalam pengembangan model AI.

Sebuah studi yang diterbitkan bulan ini oleh para peneliti di Massachusetts Institute of Technology mengeksplorasi prospek penggunaan galium, paduan logam cair, untuk melepas perangkat medis implan seperti stent dan staples, dengan cara non-invasif dengan menunjukkan kemanjuran dalam menghancurkan perangkat aluminium yang dapat diimplan. . Studi toksisitas pada hewan menunjukkan bahwa dosis galium yang diperlukan tampaknya tidak beracun. Penelitian tambahan telah dimulai pada keefektifan larutan ini pada nikel dan titanium.

OptimizeRX, sebuah perusahaan teknologi kesehatan, menggunakan solusi yang mendukung AI untuk mengirim materi pemasaran ke dokter berdasarkan peninjauan klaim asuransi, informasi lab, dan data perawatan kesehatan lainnya. Solusinya menggunakan analitik prediktif untuk mengantisipasi kebutuhan pasien dan mengirim pesan yang ditargetkan ke perawat.

Baca juga:  Perumahan mulai tertinggal saat izin naik

FDA telah mengeluarkan pemberitahuan Federal Register untuk produk nalokson tertentu, obat yang sering digunakan untuk mencegah kematian akibat overdosis opioid. Semua 50 negara bagian memiliki undang-undang yang mengizinkan apoteker memberikan nalokson tanpa resep dokter, tetapi hambatan dan akses mudah ke obat tersebut masih ada. Pengumuman FDA bukanlah keputusan akhir, tetapi sebuah langkah untuk membuat obat tersebut tersedia secara luas tanpa resep.

SciBase mengumumkan kolaborasi dua tahun dengan Johnson & Johnson untuk perangkat pemantau kulit portabel dan non-invasif. Perangkat ini menggunakan pengukuran spektroskopi impedansi listrik dan AI untuk memprediksi eksim serta alergi dan penyakit kulit lainnya. Studi ini akan menguji validitas teknologi dengan tujuan mendeteksi bayi yang paling berisiko terkena eksim dan penyakit terkait kulit lainnya.

Catatan: Karena hari libur Thanksgiving, kami tidak akan menerbitkan postingan ini minggu depan. Kami akan melanjutkan publikasi pada minggu tanggal 28 November.

Bagikan: