Pengajuan baru untuk tunjangan pengangguran terus mengalahkan perkiraan pasar ke atas, turun 1,9% menjadi 256.000 untuk pekan yang berakhir 23 Juli. Mengingat bahwa pasar tenaga kerja adalah kekuatan utama yang menjaga ekonomi agar tidak turun menuju palung ekonomi, data klaim pengangguran awal dirilis Kamis menambah konteks penting pada angka PDB kuartal kedua yang menunjukkan kontraksi ekonomi untuk kuartal kedua berturut-turut, turun 0,9%.
Meskipun menurut kami ekonomi tidak mengalami resesi dalam enam bulan pertama tahun ini, trennya terlihat cukup buruk di bulan Juli sehingga kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan ekonomi memasuki resesi paling cepat pada kuartal ketiga tahun 2022— jika, dan hanya jika, tren berlanjut.
Penurunan Juli dalam pengajuan baru untuk tunjangan pengangguran disebabkan oleh revisi kenaikan yang mencolok dalam pengajuan minggu sebelumnya dari 251.000 menjadi 261.000. Secara keseluruhan, klaim baru telah meningkat secara signifikan dalam tiga bulan terakhir karena PHK mendapatkan momentum, terutama di sektor teknologi dan perumahan, yang merupakan beberapa sektor yang paling sensitif terhadap suku bunga.
Ukuran pilihan kami—rata-rata pergerakan 13 minggu—mencapai di atas level sebelum pandemi sebesar 218.000 untuk minggu kedua berturut-turut.
Sangat menarik bahwa meskipun ekonomi telah menambahkan lebih dari 200.000 klaim pengangguran baru setiap minggu sejak April, jumlah klaim yang berlanjut tetap datar sejak Mei. Klaim lanjutan turun 1,8% untuk pekan yang berakhir 16 Juli.
Itu menunjukkan permintaan tenaga kerja terus menjadi cukup kuat sehingga pekerja yang mengajukan tunjangan pengangguran tidak menganggur terlalu lama. Karena lowongan pekerjaan yang berlebihan, mereka dapat menemukan pekerjaan baru dengan relatif cepat.
Kami perkirakan kenaikan klaim pengangguran awal akan berlanjut karena ekonomi terus melambat, tetapi akan lebih lambat daripada yang terjadi pada awal pandemi karena permintaan tenaga kerja yang begitu kuat. Lonjakan tajam dalam klaim baru—proksi untuk PHK—tidak akan muncul sampai semua tanda resesi selaras dan dampak kenaikan suku bunga Fed dirasakan oleh ekonomi riil, yang mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk berjalan.
