Inflasi produsen tetap tinggi di bulan Mei, meskipun angka keseluruhan tahun-ke-tahun sedikit menurun, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada hari Selasa.

Laporan tersebut menambah tekanan pada Federal Reserve, yang bertemu minggu ini dan mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi. Kami sekarang memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 75 basis poin pada hari Rabu.

Data hari Selasa tidak banyak mengubah kisah ekonomi di mana inflasi menjadi lebih melekat. Indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 10,8% pada basis tahun lalu, turun sedikit dari 10,9% di bulan April. Indeks inti—tidak termasuk makanan dan energi—naik 8,3%, turun dari 8,6% bulan sebelumnya.

Namun, pada basis bulan ke bulan, indeks harga produsen keseluruhan tumbuh sebesar 0,8%, jauh lebih tinggi dari pembacaan April sebesar 0,4%. Kenaikan tersebut berkorelasi dengan lonjakan harga minyak dan energi pada Mei yang menyertai rencana Eropa untuk memotong impor energi Rusia dan pembukaan kembali ekonomi China.

Indeks harga produsen menurut tahapan

Data tersebut dirilis empat hari setelah indeks harga konsumen untuk bulan Mei lebih tinggi dari yang diharapkan 8,6%, tertinggi baru dalam 40 tahun.

Barang inti terus tumbuh dengan kecepatan tinggi sebesar 0,7% pada bulan tersebut sementara layanan inti naik sebesar 0,4%. Permintaan akhir untuk layanan perdagangan — proxy untuk margin ritel dan grosir — naik 0,4% setelah turun 0,6% pada bulan April.

Pertumbuhan yang datar pada margin ritel dan grosir dalam dua bulan terakhir menyiratkan tekanan inflasi yang dengan cepat mengejar kekuatan harga karena inflasi tetap kaku dan permintaan melambat.

Hal ini tidak mencerminkan pergeseran pengeluaran dari barang ke jasa karena harga barang didorong terutama oleh bahan baku yang lebih tinggi dan biaya tenaga kerja.

Baca juga:  [2023] Rincian Biaya Haji Naik Untuk 2 Orang & Syarat Naik Haji

biaya masukan

Biaya input terus menggerogoti margin keuntungan karena harga komoditas yang lebih tinggi dan kekurangan tenaga kerja. Harga barang olahan setengah jadi naik 2,3% bulan ke bulan, dari 2% sebelumnya, sementara harga barang yang belum diproses naik 6,33% dari 6,15% sebelumnya.

Kenaikan harga bulanan pada tahap produksi awal tetap jauh lebih tinggi daripada kenaikan harga permintaan akhir, mulai dari 1% hingga tajam 3,9%.

Bawa pulang

Jika inflasi tidak segera menunjukkan tanda-tanda penurunan yang substansial, produsen tidak akan punya pilihan selain membebankan kenaikan biaya ini kepada konsumen, yang terus memperumit gambaran inflasi.

Bagikan: