Investor dengan semua penawaran tunai berbondong-bondong ke pasar perumahan sebelum kenaikan suku bunga, membantu mendorong penjualan rumah yang ada menjadi 6,5 juta pada Januari pada tingkat tahunan, menurut data yang dirilis pada hari Jumat oleh National Association of Realtors.
Pangsa investor melonjak 5 poin persentase dalam sebulan menjadi 22% dari 17% di Desember—lonjakan paling tajam sejak Juli 2020.
Akibatnya, peningkatan besar dalam transaksi penjualan rumah menyebabkan inventaris mencapai titik terendah sepanjang masa. Dengan hanya 860.000 rumah yang tidak terjual, pasokan pasar hanya dapat bertahan sekitar 1,6 bulan dengan laju penjualan saat ini.
Tidak seperti rumah baru, pasokan rumah yang ada lebih terbatas dan tidak dapat diisi kembali dengan cukup cepat untuk memenuhi pertumbuhan permintaan yang kuat.
Listing lebih banyak tersedia di kelas atas—rumah dengan harga di atas $500.000—sementara pasokan untuk rumah kelas bawah habis.
Meskipun penjualan bulanan melonjak 6,7%, harga rata-rata rumah yang ada turun sedikit pada bulan tersebut menjadi $350.300 dari $354.600. Itu menunjukkan bahwa meskipun pasar tetap panas, kesenjangan relatif antara permintaan dan penawaran belum melebar sejak puncaknya di bulan Juli.
Untuk lebih jelasnya, pasar tetaplah pasar penjual. Tetapi potensi kenaikan suku bunga berganda tahun ini dari Federal Reserve pasti akan memperlambat pasar perumahan karena kenaikan tersebut akan mendorong kenaikan suku bunga hipotek. Hipotek yang lebih mahal akan menyingkirkan banyak calon pembeli pertama dan pembeli non-investor, mendorong kesempatan untuk memiliki jutaan rumah lebih jauh dari jangkauan.
Implikasi dari pasar perumahan yang tidak seimbang bagi perekonomian sangat penting karena keterjangkauan perumahan merupakan perhatian ekonomi utama bagi banyak orang Amerika.
Kami percaya bahwa karena sebagian besar kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif menghilang, sangat penting bahwa ada fokus pada kebijakan baru yang menargetkan keterjangkauan dan pemerataan perumahan. Kebutuhan ini semakin diperlukan karena semakin banyak orang Amerika yang melihat rumah mereka sebagai tempat bekerja.
